Senin, 22 Desember 2008

Sepengal aliran jiwa

Saat cinta telah merasuk dalam kalbu
kobaran api rindu membesar menghanyut kan rasa indah

rasa cinta yang telah terpatri dalam jiwa
rasa rindu menghempas-hempas raga
menjadikan jiwa lara
membutuhkan kehangatan jiwa dalam pelukan kekasih

wahai pujanga jiwa yang telah membeku
buka lah cairkan lah jiwa mu
terimalah bara cinta yang telah membakar seluruh jiwa
sehingga raga tiada lagi berasa nyawa

jika kerinduan ini hanya milik ku seorang
mengapa tidak bakar aja raga biar jiwa tidak lagi menyendiri
kenapa rindu ini tak disambut dengan sebinar harapan

jika dirimu wahai bunga tidur ku
mampu merasakan setiap bulir-bulir cinta yang mengalir setiap saat
akankah bisa dirimu menghindar dari bakaran bara cinta dalam hatiku

Kehidupan Telah Tertulis

Jika kehidupan adalah
goresan tinta

Pasti akan banyak Aku
tulis tentang Mu

Agar hidup ini akan
selalu bersama Mu

Agar damai dihati ini

Jika kehidupan adalah goresan tinta

Pasti akan kugores puisi indah untuk Mu

Agar bahagia hidup Mu

Agar Aku selalu dihati Mu

Jika kehidupan adalah goresan tinta

Pasti akan kugores tinta emas nama Mu

Agar rasa hati ku selalu bersinar

Agar cinta ini selalu gemerlap

Jika kehidupan adalah goresan tinta

Pasti di setiap lembar buku kehidupan

selalu terukir nama Mu

Pasti ada nama disetiap barisnya

Jika kehidupan adalah goresan tinta

Pasti Aku akan bahagia

Merangkai mimpi

Merajut asmara bergelora

Jika kehidupan adalah goresan tinta

Tapi sayang kehidupan bukan goresan tinta

Jika kehidupan bukan goresan tinta

Pasti tetap Aku gores tentang Mu dihati ini

Pasti Aku tetap mengores pusi indah untuk Mu

Pasti dihati ini tetap tergores tinta emas nama Mu

Jika kehidupan bukan goresan tinta

Hanya harapan yang bisa Aku berikan

Bahwa Engkau tetap tergores di hati ini

Jika kehidupan bukan goresan tinta

Cinta ini tetap selalu untuk Mu

Sepinya Hidup Para Pencari

Aku berdiri dihamparan luasnya padang
pasir

Sekeliling ku hanya pasir dan pasir

Sejauh mata ku memandang hanya pasir

Tanpa hijaunya kehidupan

Aku berdiri
dihamparan luasnya padang pasir

Sendiri tanpa teman

Bahkan semut pun
engan berada disini menemani hidup ku

Bintang pun tak pernah mampir untuk
menemani kesendirian ini

Tapi aku selalu berharap di ujung sana
ada hijaunya kehidupan

Penuh dengan bungga-bungga yang indah

Kicauan burung selalu menemani pagi
dengan embun yang turun

kesegaran hati akan selalu terasa

Aku berlari berlari dan terus berlari

untuk mencari ujung hamparan pasir ini

mengejar harapan

untuk mengisi kesepian dan kesendirian
ini

Aku tidak tahu sudah berapa lama aku berlari

Dan berapa lama lagi berlari

Yang penting bagiku adalah mendapatkan harapan yang tertanam

Dan menuai mimpi yang telah terpahat di jiwa

Sebenarnya tubuh ini sudah lelah

Kaki ini sudah penat melangkah

Tapi aku terus berlari

Berlari dan berlari

Kini kusadari bahwa harapan aku hanya
mimpi

Karena hamparan pasir ini tidaklah
bertepi

Hijaunya pepohonan hanya ilusi

Kicauan burung hanya menjadi hayalan
tak terpenuhi

Walau aku tahu harapan ini
hanya mimpi

Aku tetap menaruh harapan ini

Aku tetap bermimpi akan hijaunya
pepohonan

Dan meriahnya kicauan burung

Karena hanya harapan kini yang aku
miliki

Jika aku tidak mendapat kenyataan

Tapi aku tetap memegang harapan

Untuk kehidupan selanjutnya

Kepada
seorang yang memahami kata hati dari seorang pengharap