Senin, 28 Desember 2009

kemana arah ini akhirnya

sungguh hidup kadang tidak bisa di tebak.
sesuatu yang kadang tak perlu kembali mengudara dan menyesakan dada
membuat kenangan pahit manis asem itu kembali terasa
menghilangkan kesadaran akan kebenaran dan kenyataan
menjadikan hidup kembali terombang ambing
padahal bukan berapa di sungai maupun lautan
berdiri di batu yang kokoh pun bisa terjatuh dan tersungkur
bersimbah darah dan menjadi lemah kembali
sedangkan tangan telah mengengam tongkat
tongkat yang begitu kuat menghujam kedalam bumi

kenapa masih saja visual itu hadir
membelengu kebebasan hati yang selama ini ada
membuat diri kembali menyesali semua harapan
kenapa tidak dibiarkan diri ini menikmati segelas kenyataan
menghirup udara kebebasan yang teramat indah

apakah akhir dari cerita ini akan menjadi lain
atau tetap pada kenyataan yang ada saat ini
memang sudah kodratnya air akan selalu bergelombang
walaupun hanya terjatuh setetes air lain

semoga kenyataan akan selalu menjadi kenyataan
dan mimpi menjadi mimpi yang hanya mimpi
jika mimpi memang harus menyadi kenyataan
biarlah kenyataan menerima mimpi ini