Senin, 31 Mei 2010

kerinduan hati

sayang aku lewati setiap jalan kenangan bersama mu, mengingat hal indah itu, saat kebersamaan masih yang sejenak itu, saat dirimu menyerahkan segenap kepercayaan mu padaku, saat hal-hal aneh tidak lagi aneh bagiku.
sayang aku lewati setiap jalan kenangan bersama mu, mengenang setiap rasa bahagia yang pernah kita lewati bersama.
sayang aku lewati setiap rasa mengikuti langkah kebersamaan kita. kebersamaan yang mungkin hanya sebentar, kebersamaan yang harus dipisah oleh ruang. sulit rasanya menerima seandainya dirimu jauh dari diriku, tapi harus aku relakan demi cita-cita dan impianmu.
sayang aku lewati setiap jalan kenangan bersama mu, mengisi setiap relung hatiku, menguatkan asa, mengokohkan harapan akan kebersamaan yang akan diraih.
sayang aku lewati setiap jalan kenangan bersama mu, untuk cintaku kepadamu saat ini nanti dan sampai akhir hayatku

Sabtu, 15 Mei 2010

pantaskah?

sungguh setelah sekian lama aku tidak merasakan rasa ini. setelah sekian lama beku hati, menjalani hidup dari kewajiban ke kewajiban berikutnya. setelah sekian lama tanpa bunga jiwa, melangkah dengan segala kebisuan. setelah sekian lama kenapa harus terjadi lagi? sadar aku akan rintangan dan halangan yang akan dihadapi. kenapa harus aku terjerumus dalam permainan yang aku buat sendiri? apakah ini pelajaran yang aku dapatkan setelah sekian banyak keusilan yang aku kerjakan? sungguh apakah dosa selama ini aku? salahkah cara yang aku lakukan? tapi aku hanya membalas apa yang pernah dia buat kepada aku.
sungguh pantaskan semua ini? pantaskah diperjuangkan? pantaskah hasilnya dengan akibatnya? pantaskah aku untuk "nya"? pantaskah dia untuk ku?
apapun itu, apapun hasilnya aku akan tetap menjadi karang yang gagah ditepi pantai, memecah segala ombak yang melewatiku.
SETELAH SEKIAN LAMA KENAPA HARUS DIA?

Jumat, 14 Mei 2010

berdiri antara dua rasa

ku berdiri diantara dua rasa
ingin kugapai keduanya
ingin ku gengam semuanya
salahkah rasa ini
atau ini cuman sekedar duri kecil
duri yang menusuk dijalan panjang ini
atau jalan ini memang untuk ku
gamang aku berjalan diantar keduanya
risau hati akannya

rasa ini sungguh seperti mempermainakan ku
menjadikan aku boneka kekeliruan
rasa ini menghempas-hempas nurani
kebenaran yang akan ku ungkap mungkin
atau mungkin abu-abu seumur hidup

bukankah rasa ini milik semuanya
bukankah aku juga punya hak untuk rasa ini
tapi apakah rasa ini juga bisa dimengerti
memberikan cahaya kepada setiap jiwa diantaranya
atau rasa ini akan membunuh jiwa-jiwa itu
atau mungkin akan menghancurkan ku
menjadikan ku berkeping-keping